Pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) mengaku jera untuk meminjam modal ke kredit usaha rakyat (KUR) disalah satu perbankan. Pasalnya, banyak pelaku UKM yang meminjam uang malah terlilit hutang dan tidak dapat mengembalikannya.
"Banyak teman saya yang bergerak di industri kreatif meminjam uang malah terlilit hutang, sehingga menggunakan jasa LSM agar dapat diputihkan. Perbankan yang menjanjikan bunga nol persen, tapi kenyataannya tidak," ujar pelaku UKM yang bergerak dibidang Industri Kreatif Cristal Bag Collection Tanjung Morawa Eka Kusdarwani kepada MedanBagus.Com, Minggu (4/10/201
Dalam menjalankan usahanya, kata Eka, lebih berminat dengan cara menggandeng langganan yang berkompeten, yakni dengan pembayaran tunai. Sehingga, dana itu dapat diputar kembali sebagai modal. "Prinsipnya ada uang, ada barang," ucapnya.
Dirinya mengaku, saat ini pemesanan sedikit berkurang dikarenakan pengaruh krisis ekonomi secara global.
"Saya sering mendengar keluhan dari pelanggan saya, mereka saat ini sedang mengurangi pengeluaran untuk belanja, apalagi pembelian bahan juga berpengaruh terhadap kurs rupiah yang sedang anjlok. Jadi, saya hanya membuat tas jika ada pesanan saja," tukasnya. [ben]
KOMENTAR ANDA