Pasca Hari Raya Idul Adha, kepulangan jamaah haji ke tanah air membawa berkah bagi para pedagang oleh-oleh atau cenderamata haji khususnya di Medan.Jarak yang jauh dan terbatasnya bagasi yang disediakan bagi tiap jamaah, memaksa para jamaah berbelanja cenderamata di tanah air yang memang menyediakan barang-barang khas Timur Tengah itu.
Pedagang di Pasar Ikan Lama Medan, Rasyid menuturkan, setiap memasuki musim haji permintaan berbagai oleh-oleh khas Arab Saudi pasti mengalami peningkatan. Begitu juga yang terjadi di tahun ini. Menurutnya, oleh-oleh tersebut akan diberikan kepada sanak keluarga yang menyambut kepulangan mereka.
"Oleh-oleh khas Arab Saudi didominasi air zamzam, berbagai kacang-kacangan arab, kurma, teko kuningan, sajadah dan sorban khas Arab Saudi," kata Rasyid kepada MedanBagus.Com, Sabtu (3/10).
Dia mengungkapkan, harga juga bervariasi, diantaranya air zamzam Rp 100.000 per liter, kacang arab dijual dari Rp 60.000-Rp 80.000 per kg, kurma Mesir dijual Rp 280.000 perkotak yang isinya berkisar 10 kg dan banyak lagi. "Saat ini permintaan dari masyarakat lagi tinggi hingga berakhirnya pemulangan jamaah haji," jelasnya.
Sementara itu, Nur pedagang di Pasar Ikan Lama Medan juga merasakan tingginya permintaan masyarakat terhadap oleh-oleh khas haji. Tetapi, tidak ada kenaikan signifikan terhadap harga barang-barang asal Arab Saudi itu.
"Tidak semua mengalami kenaikan harga. Misalnya saja teko kuningan 10 liter dijual Rp100.000 dan ada yang paling murah dijual Rp25.000," ucapnya.
Namun, tambah dia, ada juga teko paling mahal dijual Rp 175.000, karena tergantung motif tekonya. "Untuk teko kuningan ini kenaikannya tidak terlalu signifikan. Sejauh ini permintaan juga bervariasi, ada yang mengambil 6 lusin dan ada juga yang mengambil di atas 15 lusin teko. Biasanya teko-teko ini diberikan bagi keluarga para jamaah haji," ungkapnya.[hta]
KOMENTAR ANDA