Dalam pencapaian swasembada pangan di Indonesia terutama di Sumatera Utara (Sumut), Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) sedang fokus menerapkan "bulog mart" atau toko tani Indonesia pada tahun 2016 mendatang. Hal ini merupakan perintah dari Presiden RI, Joko Widodo terhadap 33 Provinsi di Indonesia.
"Ini dimaksudkan sebagai percepatan swasembada pangan dan juga sebagai program dalam rangka membantu para petani disaat harga anjlok dalam memasuki panen raya, kata Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Sumut, Suyono kepada MedanBagus.com, Jumat (2/10) di Medan.
Dalam hal ini, lanjutnya, BKP Sumut bekerjasama dengan bulog, yakni dengan cara mengambil hasil produksi petani yang sedang melimpah sesuai harga yang menguntungkan bagi petani, kemudian dijual di bulog mart dengan harga yang lebih murah dari pasaran kepada masyarakat.
"Memasuki masa panen raya, harga produksi petani pasti anjlok, karena itu menyikapinya dengan seperti ini agar petani tetap bersemangat," ungkapnya.
Dijelaskannya, dari pemerintah pusat, Sumut mendapatkan 36 proyek dalam membangun bulog mart sesuai persyaratan yang tersebar di sentra-sentra produksi seperti di Medan, Deliserdang, Serdang Bedagai dan sebagainya.
Adapun, hasil produksi petani yang akan dijual di bulog mart, diantaranya cabai, tomat, bawang, beras, telur, sayur-sayuran dan sebagainya.
"Ini juga terkait dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Agar produk dalam negeri dan petani menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Inilah upaya kita dalam memberdayakan petani dan kesejahteraannya meskipun tidak seperti membalikkan telapak tangan," katanya.[rgu]
KOMENTAR ANDA