post image
KOMENTAR
Anjloknya harga sejumlah komoditas, membuat Sumatera Utara mengalami deflasi 0,70 persen pada September 2015.

"Bahan makanan menyumbang 0,86 persen terhadap deflasi dan diikuti  transportasi, komunikasi dan jasa keuangan dengan deflasi sekitar 0,11 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Wien Kusdiatmono, Jumat (2/10).

Pada September 2015, seluruh kota IHK di Sumut mengalami deflasi yaitu Sibolga deflasi  1,85 persen, Pematangsiantar 0,28 persen, Medan sebesar 0,70 persen dan Padangsidimpuan sebesar 0,82 persen.

"Beberapa komoditas bahan makanan di Medan yang biasanya mengalami inflasi besar, justru mengalami penurunan. Komoditas bahan makanan yang mengalami deflasi di Medan yakni cabai merah 32,11 persen, bawang merah 18,93 persen, daging ayam ras 14,66 persen.

Kepala Perwakilan BI Sumut, Difi A Johansyah mengaku telah memprediksi
terjadinya deflasi di Sumut pada September 2015.

"Penurunan harga sejumlah komoditas yang mengalami deflasi terjadi karena pasokan dari sentra-sentra pertanian cukup terjaga, khususnya cabai merah dan bawang merah. Sejak tahun lalu, dua komoditas tersebut selalu memberi andil inflasi karena terus mengalami kenaikan harga atau bertahan di angka tinggi," pungkasnya.[rgu]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Ekonomi