Memperingati hari pangan sedunia yang jatuh pada 16 Oktober 2015 mendatang, Badan Ketahanan Pangan (BKP) Sumatera Utara (Sumut) sedang menerapkan program nawacita dalam memenuhi target swasembada pangan sesuai dengan perintah Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), yakni padi, jagung dan kedelai (pajale) agar dapat bersinergi.
Program ini merupakan syarat utama dalam pencapaian swasembada pangan di Indonesia terutama di Sumut.
"Ini yang sedang kita usahakan untuk kesuksesan target swasembada pangan di Sumut, sebagai salah satu provinsi yang menjadi sorotan utama dari pemerintah pusat. Apalagi ini juga terkait dengan ketahanan pangan," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Sumut, Suyono kepada MedanBagus.com, Jumat (2/10) di Medan.
Selain itu, BKP juga akan menyahuti hari pangan nasional di Sumatera Selatan (Sumsel) pada pertengahan Oktober 2015 mendatang. Dalam acara tersebut akan diadakan lomba Bergizi Beragam Seimbang dan Aman (B2SA) serta lomba bahan baku lokal.
"Cara ini adalah salah satu sebagai motivasi masyarakat dan petani dalam keterlibatannya menyukseskan program swasembada pangan ini," ucapnya.
Kemudian, lanjut Suyono, Plt Gubsu, Tengku Erry Nuradi juga mengingatkan agar setiap kabupaten/ kota memanfaatkan peluang-peluang potensi sumber daya lokal agar dapat dijadikan pangan alternatif dengan membuat lumbung beras.
"Sehingga pangan kita kedepan menjadi lebih kuat, dan kedaulatan rakyat dapat terpenuhi tanpa harus impor lagi. Selain itu, kita juga memberikan susu gratis kepada anak-anak usia sekolah dalam memperingati hari susu nusantara yang diperingati setiap 1 Juni setiap tahunnya. Ini dimaksudkan agar anak-anak Indonesia terutama di Sumut terpenuhi gizinya sebagai generasi penerus," katanya.[rgu]
KOMENTAR ANDA