post image
KOMENTAR
Bencana asap yang melanda sejumlah kawasan di Sumatera dan Kalimantan mendatangkan kerugian yang tidak sedikit bagi warga. Keluhan kesehatan menjadi salah satu persoalan utama mengingat asap yang muncul dari kebakaran hutan dan lahan tersebut membuat ribuan warga di Kalimantan Barat dan Pekanbaru terkena ISPA.

Salah seorang warga yang ikut menjadi korban terserang ISPA ini yakni Zafira Adelia bayi mungil yang masih berusia 13 bulan. Ia mengalami gangguan kesehatan saat asap menyelimuti Pekanbaru tempat mereka tinggal saat ini. Hasilnya orang tuanya, Fitrika Lubis memutuskan untuk membawanya eksodus ke rumah keluarga mereka di Medan tepatnya di Jalan Eka Suka 10, Medan Johor.

Selama hampir 1 bulan berada di Medan, kondisi kesehatan Zafira langsung membaik. Ia kini sudah dapat tersenyum dan kembali bermain dengan ceria dirumah kakeknya tersebut setelah terbebas dari batuk dan demam tinggi akibat menghirup asap. Namun, ia terpaksa terpisah dengan sang ayah Zainul yang harus tetap bekerja di Pekanbaru.

"Ya mau gimana lagi, kami terpaksa disini (Medan) dulu sambil menunggu asapnya hilang. Kalau langsung pulang ke sana kita nggak mau ambil resiko dia (Zafira) sakit lagi," kata Fitrika, Kamis (1/10).

Kondisi sang ibu juga ternyata tidak berbeda dengan Zafira anak semata wayangnya. Ia juga mengaku punya riwayat alergi terhadap asap, sehingga mereka memilih untuk menghindar dari asap yang muncul. Ia dan suaminya sepakat baru kembali berkumpul di Pekanbaru jika asap sudah hilang.

"Rencana pulang pasti ada, cuma ya menunggu asapnya hilang dulu. Kalau sekarang ayahnya masih disana karena harus bekerja," ujarnya.

Kota Medan sendiri sebenarnya juga terpapar asap dalam beberapa waktu belakangan ini. Namun menurut Fitrika kondisinya tidak separah kabut asap yang terjadi di Pekanbaru.

"Memang masih ada asap, tapi kan lebih tipis dibanding di sana,"

Fitrika berharap pemerintah segera merealisasikan janjinya untuk menuntaskan pemadaman api dan penanganan hukum terhadap para pelaku pembakaran. Sehingga, tidak ada lagi keluarga yang terpisah karena asap seperti yang mereka alami.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel