post image
KOMENTAR
Sejumlah warga dari Pekanbaru mulai memilih eksodus ke daerah lain untuk menghindari asap pekat dari kebakaran hutan dan lahan yang masih menyelimuti kawasan tersebut. Salah satu kota tujuan mereka yakni ke Kota Medan yang kondisinya lebih baik meski juga terpapar asap.

Salah seorang warga yang memilih eksodus dari Pekanbaru, Fitrika Lubis mengatakan pilihan untuk meninggalkan Pekanbaru menjadi keputusan karena terjadinya gangguan kesehatan anggota keluarganya.

"Saya kan masih punya anak kecil berusia 1,1 tahun, karna asap dia keluar masuk rumah sakit disana. Jadinya saya putuskan kami pindah dulu ke Medan," katanya saat ditemui di kediaman orang tuanya, Jalan Eka Suka 10, Kecamatan Medan Johor, Kamis (1/10).

Fitrika menjelaskan, bayinya yang masih berusia 1,1 tahun bernama Zafira Adelia, terserang penyakit ISPA dan batuk disertai demam tinggi akibat gangguan asap. Beberapa kali ia harus membawa anaknya ke rumah sakit Eka Hospital di Jalan Soekarno-Hatta, Pekanbaru.

Namun kondisi udara yang tidak sehat membuat kondisi anaknya tidak kunjung membaik. Sebaliknya, kesehatan Zafira berangsur pulih setelah hampir sebulan berada di Medan.

"Disini dia sudah baikan, nggak demam-demam lagi, batuknya juga sudah hilang," ungkapnya.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel