post image
KOMENTAR
Puluhan prajurit dari Batalyon Infantri 100/Raider bersenjata lengkap tiba-tiba menyerbu Stasiun Kereta Api yang terletak di Jalan Stasiun Kereta Api, Medan, Rabu (30/9). Penyerbuan ini dilakukan dalam operasi pembebasan warga yang disandera oleh sejumlah teroris pada salah satu titik di stasiun kereta api tersebut.

Penyerbuan ini menjadi salah satu skenario yang dilakukan dalam simulasi pembebasan teroris oleh pasukan dari Yonif 100/Raider tersebut. Komandan Yonif 100/Raider, Mayor Andar D Panggabean mengatakan, simulasi tersebut menjadi bagian dari latihan rutin yang mereka lakukan untuk terus mengasah kemampuan prajurit dalam operasi penyelamatan sandera.

"Ini latihan rutin yang kita lakukan untuk meningkatkan kemampuan prajurit dalam operasi pembebasan sandera dan penumpasan aksi terorisme," katanya kepada wartawan.

Mayor Andar menjelaskan, selain menggunakan stasiun kereta api sebagai tempat latihan, mereka juga menggunakan bangunan center poin dalam beberapa bagian simulasi. Pemilihan dua lokasi tersebut disebabkan prajurit membutuhkan simulasi penyelamatan pada gedung-gedung tinggi dan juga operasi penyelamatan pada kereta api yang saat ini menjadi salah satu objek vital di Medan.

"Sekarang ini kereta api menjadi salah satu transportasi penting yang sering digunakan oleh pejabat saat berkunjung ke Medan," ujarnya.

Data yang diperoleh, simulasi tersebut melibatkan sekitar 90 personil Yonif 100/Raider bersenjata lengkap dan didukung 2 kendaraan tempur TNI jenis Anoa.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel