Bencana alam dan kemerosotan ekonomi yang menimpa belakangan ini menjadi peringatan bagi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) atas kepemimpinannya.
Direktur Center for Budget Analysis (CBA) Ucok Sky Khadafi menengarai, Jokowi-JK yang dilantik Oktober 2014 lalu akan jatuh jika tidak aktif menanggulangi situasi saat ini.
"Setiap kejatuhan presiden itu diawali elnino, tanda alam. Kekeringan, gagal panen. Soekarno turun ada elnino sebelumnya, Soeharto, Gus Dur, SBY ada elnino tapi dia bisa menanggulangi," bebernya dalam diskusi Forum Senator untuk Rakyat bertajuk 'Orang Miskin Bertambah Banyak' di resto Dua Nyonya, Cikini, Jakarta (Minggu, 27/9).
Karena itu, Uchok mengingatkan agar Jokowi bisa mencari solusi dari setiap permasalahan yang terjadi, sebab dia menilai sejauh ini justru JK yang mendominasi kepemimpinan. Sebagai wakil presiden, JK justru memiliki kekuasaan lebih besar dari Jokowi.
"Jokowi harus berani menangani JK. Yang saya takuti malah JK mau reshuffle Jokowi, jadi Jokowi harus mengambil kepemimpinan politik," jelasnya.
Diungkapkan Uchok, menteri-menteri bidang ekonomi dalam Kabinet Kerja juga berada di bawah kendali JK. Oleh karenanya, jika Jokowi masih belum menunjukkan jati diri sebagai pemimpin maka tidak menutup kemungkinan banyak investor hengkang dari Indonesia.
"Semua menteri-menteri ekonomi itu di tangan JK. Investor juga takut sekarang masuk, Jokowi tidak punya leadership," tegasnya.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA