Setelah beralihnya Jaminan Pemeliharan Kesehatan Medan Sehat (JPKMS) ke program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pada 2014, Calon Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin menyiapkan satu program unggulan lagi di kartu BPJS akan ada beasiswa pendidikan gratis.
"Ke depannya, jumlah kepesertaan JPKMS (kini BPJS Kesehatan) akan terus di tambah. Sehingga masyarakat yang tidak mampu bisa berobat secara gratis," ucapnya saat menghadiri bakti sosial di Jalan Jermal XVII, Kelurahan Denai, Medan Denai pada akhir pekan kemarin.
Wali Kota ke-17 Kota Medan ini menyampaikan, program JPKMS yang sudah dialihkan ke BPJS Kesehatan selama ini sudah berjalan, hanya saja secara jumlah perlu ada penambahan.
"Pertambahan ini karena kelahiran anak atau ada penambahan pendatang baru ke Kota Medan. Makanya ke depan, setiap warga diminta melapor ke Keplingnya setiap akhir tahun, sehingga bisa dicatatkan sebagai penerima BPJS Kesehatan dari pemerintah ke depan," katanya.
Dia menyebutkan, program asuransi kesehatan diberikan untuk mengantisipasi warga tidak bisa berobat karena tidak memiliki biaya. Bila BPJS Kesehatan yang di update pendataannya setiap tahun oleh bidang perlindungan kesehatan di Dinas Kesehatan, maka warga yang memiliki kartu identitas Kota Medan tidak boleh lagi ada yang tidak bisa berobat.
"Semua bisa berobat, karena semua kesehatan warga Kota Medan dijamin oleh pemerintah ke depan," ucap Eldin didampingi istrinya Rita Maharani dihadapan ratusan penerima bantuan pada bakti sosial tersebut.
Mantan Sekda Kota Medan ini juga menyampaikan, program BPJS Kesehatan Kota Medan ini tidak hanya untuk kesehatan, tapi ke depannya kartu ini bisa juga dipakai sebagai kartu beasiswa pendidikan bagi siswa yang tidak mampu. Dengan menunjukkan kartu BPJS Kesehatan, maka secara otomatis pendidikannya gratis di sekolah negeri.
"Jadi kartu BPJS Kesehatan berfungsi juga untuk beasiswa pendidikan 12 tahun," ucapnya.
Sebelumnya, Ustadz H Bambang Irwanto dalam tausyiahnya mengungkapkan, dalam hidup, hendaknya selalu bersyukur. Selain bersyukur, umat muslim diminta untuk selalu berjalan dengan benar.
"Hidup ini ada dua pilihan, salah dan benar. Pastinya, kalau ditanya, kita pasti tidak ada yang mau salah, pasti semuanya mau benar. Untuk itu, kita harus benar," ungkap Ustadz Bambang.
Bahkan, katanya, ketika memilih pendamping hidup untuk berumah tangga, tak seorang pun yang mau salah dalam memilih. Sebab, kalau salah dalam memilih, maka akan menyesal seumur hidup.
"Begitu juga dengan memilih pemimpin. Hendaklah kita juga memilih yang benar, jangan yang salah," katanya mengakhiri.[rgu]
KOMENTAR ANDA