post image
KOMENTAR
Banyak jamaah haji tidak mematuhi jadwal melontar jumrah yang telah ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi.

Demikian disampaikan Menteri Kesehatan Arab Saudi, Khaled Al-Falih dalam jumpa pers yang disiarkan televisi El-Ekhbariya beberapa saat lalu, Kamis (24/9).

Khaled menggelar konferensi pers bersama Kementerian Luar Negeri dan Pertahanan Sipil Saudi Arabia terkait tragedi Mina yang menewaskan ratusan jamaah.

"Kami terus melalukan penelitian dan pengembangan bagi pelayanan dan pengamanan yang maksimal untuk jamaah haji. Tapi banyak yang melanggar jadwal yang telah kami berikan," kata Khaled.

Dia menjelaskan, setiap jamaah haji per negara sudah diatur jadwal untuk melontar baik di hari ke-10 sampai ke-13 Zulhijjah. Namun demikian, pemerintah Saudi tetap akan melakukan investigasi terkait insiden yang sudah menwaskan lebih dari 700 tamu Allah hari ini.

"Semoga yang luka-luka diberikan kesembuhan oleh Allah. Kami mengimbau semua bersatu padu untuk melakukan komunikasi dengan kelancaran beribadah. Semua sudah ada aturannya," tambah Khaled.

Di tempat yang sama, pihak Pertahanan Sipil (difa' madani) mengaku tiap tahun, jamaah haji ada yang melanggar baik melontar tidak seusai jadwal ataupun melawan arus jamaah haji yang telah ditentukan.

"Jadwal sudah diatur, fasilitas enam tingkat jumroh juga sudah dibuat. Mulai dari tingkat basement untuk tamu negara dan tingkatan diatasnya untuk tamu umum. Ini perlu koordinasi," demikian perwakilan dari pihak Pertahanan Sipil itu.[rgu/rmol]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel