
Hafiz pun mempertanyakan Bagaimana dengan janji kampanye pilpres Presiden Jokowi yang menyatakan dalam 1 tahun akan bereskan asap kabut ini. Ternyata hanya PHP, jauh dari realitas di lapangan.
Lebih lanjut Hafiz menjelaskan bencana asap akibat kebakaran masif yang terjadi belakangan ini harus betul betul menjadi fokus pemerintah untuk mengatasinya. Jangan hanya membangun citra seolah olah masalah selesai dengan blusukan dan memantau langsung, yang paling penting adalah tindakan nyata di lapangan dari hulu hingga hilir. Di sektor hulu pemerintah harus mengevaluasi total hak pengelolaan Hutan (HPH) milik korporasi pertambangan dan perkebunan, jika terbukti mereka sengaja membakar hutan cabut saja izin nya, pidanakan pemiliknya tegas Hafiz.
Hafiz menambahkan jika situasi ini terus berlanjut maka akan berefek pada kegiatan ekonomi rakyat. Proses distribusi barang berhenti karena jarak pandang yang pendek akibatnya terjadi kelangkaan dan barang menjadi mahal.
"Ekonomi nasional bisa tambah ambruk jika daya beli rakyat di sektor konsumsi terus menurun akibat bencana ini," demikian Hafiz Tohir.[rgu]
KOMENTAR ANDA