
Mayjarwan diamankan bersama empat rekannya Bob Hendri (45) dan Darwis (40l warga Siak, Dusun Suka, Pekanbaru, Fauzi (35) warga Jalan Pandawa, simpang Pekanbaru, Pekanbaru serta Asman (45) warga Jalan Putri 7 Komplek, Pekanbaru.
Dari para pelaku, prajurit mengamankan barang bukti 2,50 gram sabu, 1paket sabu seharga Rp 200 ribu, 1 jaket tni, 1 unit mobil extrail BG 1418 QL, 1 unit sepeda motor Mio BM 4052 NL, 1 buah timbangan digital, 1 buah tabung merk Gamo, 2 buah mancis, 1 bungkus plastik sabu, 10 buah kaos loreng dan training tulisan 123 rajawali, 2 buah kaca pirex, 1 bungkus pipet alat isap sabu dan uang tunai Rp8.500.000.
Menurut informasi salah seorang prajurit Deninteldam I/BB, Kamis (24/9) menyebutkan, penangkapan itu berawal dari diamankannya Koptu Suhardi yang kedapatan membawa sabu- sabu pada 9 September 2015 lalu.
Dari pengakuannya, sabu itu didapat dari Mayjarwan Kostrad yang merupakan bandar sabu di Pekanbaru.
Mendapat informasi itu, prajurit Deninteldam I/BB dan Dempom 1/3 Pekanbaru yang di Pimpin kapten Cpm Yusuf melakukan penyelidikan dan melakukan penggerebekan di rumah Mayjarwan Kostrad pada Rabu (23/9).
"Saat melakukan penggerebekan, tiga orang melarikan diri dengan menggunakan mobil Aerio BK 1125," katanya.
Dijelaskannya, saat ini Mayjarwan dan keempat rekannya serta barang bukti dinawa ke Denpom 1/5 Pekanbaru untuk pemeriksaan lebih lanjut.[rgu]
KOMENTAR ANDA