
"Pas dia sudah roboh, kami langsung mau bawa pake kereta. Tapi ditunjang si Ambon, dia bilang "biarkan aja disitu biar mati dia", kata Rudi Syahputra salah seorang saksi mata, Senin (21/9).
Warga yang ingin menolong sempat bersitegang dengan oknum polisi yang mereka panggil si Ambon tersebut karena menghalangi upaya mereka untuk menolong Rendy. Namun oknum tersebut tetap ngotot melarang hingga akhirnya Rendy tidak tertolong.
"Sempat juga kami bilang "bang kok gitu kali abang, nanti kalau dia mati abang yang tanggung jawab" kami bilang. Tapi dia tetap ngotot," ungkapnya.
Diketahui, M Rendy (23) warga Kampung Aur, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun tewas tertembak. Pelaku penembakan disebut oknum TNI yang bertugas di Denpom 1/5 Medan.[rgu]
KOMENTAR ANDA