Sebanyak 102 calon haji Indonesia meninggal di Tanah Suci baik Mekkah maupun Madinah dalam minggu keempat sejak keberangkatan dari Tanah Air pada 21 Agustus 2015.
"Jumlah tersebut sudah termasuk 11 orang yang menjadi korban meninggal dalam musibah crane," kata Kepala Daerah Kerja Mekkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 1436 Hijriah, Arsyad Hidayat seperti dilansir Antara, Sabtu (19/9).
Menurutnya, sembilan dari 11 korban meninggal dalam musibah crane roboh di Masjidil Haram telah dimakamkan di pemakaman umum Sharaya, Mekkah. Yakni Iti rasti Darmini, Masnauli Sijuadil Hasibuan Nurhayati, Ferry Mauludin, Adang Joppy Lili, Sri Yana, Mashadu, Rukayah, dan Darwis Rahim Cogge. Selain itu, ada pula dua haji khusus yang meninggal di Mekkah.
Menanggapi pertanyaan tentang satu calhaj yang hilang dan belum kembali ke pemondokan sejak musibah crane. Janiro Ganumbang Siregar, dia mengatakan akan melakukan upaya pencocokan DNA dengan keluarganya yang ikut pergi haji untuk mendapat kejelasan tentang status jamaah dari Padang Lawas, Medan itu.
"Kami mendapat laporan di Muashim (pemulasaran mayat) ada tujuh jenazah yang sudah tidak bisa dikenali lagi," kata Arsyad.
Dia mengatakan sudah meminta sampel DNA keluarga korban untuk dicocokkan dengan jenazah yang sulit dikenali lagi itu.
"Semua jamaah haji yang wafat akan dibadalhajikan oleh pemerintah," jelas Arsyad.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA