MBC. Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, menyebutkan oknum Camat kerap melakukan manipulasi suara dengan menambah angka pada saat perhitungan suara di Pilkada. Pernyataan ini disampaikannya saat menyampaikan tiga instruksi terbaru kepada jajaran camat dan Satpol PP pada Apel Kesiapan Camat dan Satpol PP, Jumat (18/9), di Lapangan Dataran Engku Putri, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Untuk menjaga netralitas dalam pilkada serentak 2015, Tjahjo berharap hal seperti ini tidak dilakukan oleh para camat agar tidak ditiru oleh perangkat pemerintahan dibawahnya.
"Untuk itulah para camat harus baik karena kalau tidak, hal yang sama akan ditiru oleh para kepala desa," pesan Tjahjo.
Dalam kesempatan tersebut, Tjahjo menyampaikan 3 instruksi kepada camat dan Satpol PP untuk menjaga netralitas pemilihan kepala daerah (pilkada) secara serentak 9 Desember 2015 di 269 kota/kabupaten dan sembilan provinsi.
Instruksi tersebut yakni Pertama, seluruh jajaran kecamatan harus netral. Kedua, camat termasuk seluruh aparatur pemerintah harus melayani masyarakat dengan ikhlas. Ketiga, koordinasi dengan perangkat di tingkat kecamatan dan desa.
"Di tingkat kecamatan ada Kapolsek, Danramil, ada tokoh-tokoh masyarakat. Semua harus mampu membangun stabilitas daerah," terang Mendagri.
Dalam mempersiapkan tahapan pilkada, kata Mendagri, seorang camat harus bisa melakukan deteksi dini.
Apel dihadiri pula Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri, Komjen Pol Putut Bayuseno, Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI, Mayjen Wiyarto, serta seluruh bupati dan pejabat di Provinsi Kepulauan Riau.[rgu]
KOMENTAR ANDA