Ketua KPU Sumatera Utara, Mulia Banurea diperiksa oleh Polda Sumatera Utara, Rabu (16/9). Pemeriksaan ini merupakan lanjutan dari rangkaian penyelidikan pihak kepolisian untuk melengkapi berkas pemeriksaan terkait dugaan pemalsuan tanda tangan Ketua DPP Golkar versi munas Ancol Agung Laksono di Pilkada Labuhan Batu Selatan.
Mulia tiba di Polda Sumut sekitar pukul 09.45 WIB dan langsung menuju lantai 2 ruang Ditreksrimum Polda Sumut.
"Saya memenuhi panggilan Polda Sumut untuk dimintai keterangan soal dukungan Golkar di Pilkada Labusel. Kita ikuti saja penyelidikan pihak polda," katanya yang saat itu mengenakan kemeja putih berkerah biru dan didampingi sejumlah staff KPU Sumut.
Diketahui persoalan dugaan pemalsuan dukungan Golkar untuk meloloskan pasangan Usman-Arwi Winata saat ini sudah masuk ke ranah penyelidikan pihak kepolisian. Hal ini seiring pengaduan yang dilayangkan oleh pengurus DPD II golkar Labusel kepada aparat kepolisian karena merasa dirugikan dengan lolosnya pasangan Usman-Arwi Winata tersebut.
Ketua DPD II Golkar Labusel, Maladi Hasibuan dalam keteranganya beberapa waktu lalu mengatakan dukungan mereka ditujukan kepada pasangan incumben Wildan Aswan Tanjung -Kholil Jufri Harahap.
"Kita sudah jelas, dukungannya kepada Wildan. Dan kader kita kita arahkan mendukung mereka," ujarnya, Sabtu (12/9) lalu.
Sebelum rangkaian pemeriksaan di Polda Sumut ini, pihak kepolisian juga sudah terlebih dahulu melakukan penggeledahan kantor KPU Labusel dan memeriksa Ketua KPU Labusel.[rgu]
KOMENTAR ANDA