Sebanyak 40 jamaah calon haji (calhaj) yang sempat tertunda karena visa dan kesehatan akhirnya diberangkatkan dari Asrama Haji Medan ke Kualanamu untuk di terbangkan ke Aceh dengan pesawat regular GA-281, Rabu (16/9).
Berangkat akan berangkat ke Tanah Suci bersama kloter 12 Banda Aceh (BTJ) dan 09 Banjarmasin (BDJ) pada Kamis (17/9).
Ke-40 jamaah itu terdiri 22 calhaj asal Asahan, 5 asal Kota Medan, 2 Padang Sidimpuan, 7 Mandailing Natal, 2 Simalungun, dan 2 Deli Serdang. Mereka sebelumnya tergabung dalam kloter-kloter yang sudah berangkat.
Meskipun di embarkasi Medan seyogianya hanya 17 kloter, namun ke-40 jamaah ini dinyatakan tergabung dalam kloter 18 MES.
Mereka tetap berada di Tanah Suci selama 38 hari dan pulang ke Tanah Air tetap bersama kloter 12 BTJ dan 09 BDJ pada 26 Oktober mendatang.
"Jamaah yang tertunda keberangkatannya sebenarnya 46 orang. Namun enam lainnya mengundurkan diri karena sejumlah alasan, seperti sakit atau mendampingi jamaah yang sakit," kata. Mereka menginap semalam di Asrama Haji Banda Aceh,” ungkap Tohar Bayo Angin, Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan.
Selanjutnya, pada 17 September 2015 sekitar pukul 08.05 WIB, pesawat Garuda GA-8305 dari Banjarmasin yang membawa 230 calhaj kloter 09 BDJ akan transit di Banda Aceh.
"Saat itu 93 jamaah gabungan dari kloter 18 MES dengan 12 BTJ. Mereka dijadwalkan berangkat dari Banda Aceh pukul 09.05 WIB dan tiba di Jeddah pukul 12.40 WAS," pungkasnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA