Pasca ambruknya crene yang mengakibatkan ratusan jamaah haji tewas, Pemerintah Arab Saudi perlu menghentikan pembangunan selama musim haji.
Demikian harapan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah, Minggu (13/9).
Terkait dengan musibah itu, pihaknya menyampaikan belasungkawa dan meminta agar Pemerintah Arab Saudi agar mengantisipasi badai yang kemungkinan terjadi lagi.
"Sudah seharusnya pemerintah Arab Saudi memiliki alat canggih untuk meramal badai dan cuaca. Dan yang paling penting, pembangunan dihentikan selama musim haji," kata Fahri.
Politisi PKS ini menambahkan, sangat berbahaya kalau pembangunan tidak dihentikan. Sebab alat-alat berat berada di tempat ketinggian. Sedangkan di sekitar pembangunan itu banyak jamaah dari berbagai negara.
"Seharusnya lokasi jamaah itu steril dari alat-alat berat yang bisa menjadi petaka kalau jatuh seperti yang terjadi baru-baru ini," tambah Fahri.
Dia juga menyatakan kepada Kementerian Agama RI, agar sebaiknya meminta akses informasi cuaca dari BMKG Indonesia. Sehingga pada saat bersamaan, melalui jalur ketua rombongan atau kloter, bisa diberitahu kepada para jamaah untuk menghindari daerah badai.
"Kecuali kalau memang hal-hal yang tidak bisa dihindari seperti hari Arafah, itu gak bisa dihindari, tapi hari lain bisa. Sebetulnya terkait pengelolaan jamaah haji, Menag membutuhkan masukan dari banyak pihak, sehingga perubahan-perubahan tidak menimpa masyarakat kita karena cuaca ektrim misalnya bisa diantisipasi oleh masyarakat kita," demikian Fahri.
Dilaporkan, sebanyak 107 orang meninggal di musibah itu. Tujuh di antaranya adalah jamaah haji asal Indonesia. Dilaporkan pula ada puluhan menderita luka-luka, akibat musibah kecelakaan jatuhnya alat berat di Masjidil Haram, Makkah, Jumat malam waktu Makkah. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA