Vokalis band rock alternatif R.E.M Michael Stipe marah besar terhadap bakal calon presiden AS dari Partai Republik Donald Trump. Kemarahan musisi tersebut muncul karena lagunya berjudul It’s The End of the World as We Know it (And I Feel Fine) yang dibuatnya pada tahun 1987 dimainkan diluar gedung parlemen AS saat Donald Trump menaiki panggung.
"Jangan gunakan musik kami atau suara saya untuk sandiwara kampanye tolol anda," katanya melalui Twitter basis Mike Mills.
Tidak hanya marah, Band itu juga mengeluarkan pernyataan resmi atas penggunaan karya mereka tersebut di panggung politik.
"Kami tidak memberikan wewenang atau membenarkan musik kami digunakan di acara politik, dan meminta para kandidat berhenti melakukan hal ini, namun kami ingin mengingatkan ada hal yang lebih penting yang dipertaruhkan. Media dan warga Amerika yang memilih harus memperhatikan hal yang lebih penting dan tidak membiarkan politisi mengalihkan perhatian kita dari masalah-masalah penting yang kita hadapi dan kampanye yang sedang berlangsung," kata R.E.M.
Keberatan musisi terhadap Donald Trum untuk kasus serupa juga terjadi pada awal tahun ini, Trump membuat kesal musisi Neil Young, yang mengatakan Trump tidak mempunyai izin untuk memainkan lagu Rockin’ in the Free World ketika ia mengumumkan pencalonan dirinya sebagai presiden.
"Neil Young, seorang warganegara Kanada, adalah pendukung (calon Demokrat) Bernie Sanders untuk menjadi presiden Amerika," tulis pernyataan dari perusahaan manajemen Young.
Trump lalu menjawab di Twitter, dan mengatakan Young hipokrit, dan menyebutkan bahwa Neil Young meminta uang untuk lagunya. Trump tidak pernah menggunakan lagu-lagu Young lagi sejak saat itu.[rgu]
KOMENTAR ANDA