post image
KOMENTAR
Pembacokan terhadap Brigadir Dwi Purwanto (29) oleh Epo alias Aprikal (25) yang terjadi saat penangkapan bandar sabu dan pelaku perampokan bernama Joni (30) di Jalan Ampera I, Kelurahan Sei Sikambing C, Kecamatan Medan Helvetia, Rabu (9/8) malam lalu mendapat tanggapan dari pengamat hukum Kota Medan, Muslim Muis.

Muslim menilai, kejadian itu disebabkan karena masyarakat mulai apatis dengan pihak kepolisian.

"Bisa saja masyarakat apatis, hingga melakukan pembacokan itu," kata Muslim melalui via selulernya, Kamis (10/9) sore.

Dirinya juga menilai, penggerebekan terhadap pelaku perampokan dan bandar narkoba hingga terjadinya kejadian itu,  pertanda polisi tidak siap.

"Jika siap, seharusnya kejadian itu tidak akan terjadi. Seharusnya ada koordinasi dengan rekan- rekan polisi yang hendak melakukan penangkapan," katanya.

Meski begitu, kata Muslim, pelaku pembacokan polisi yang menjalankan tugasnya itu  harus ditindak tegas, sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Bagi polisi yang bertugas harus meningkatkan kewaspadaan dan kepekaannya. Sehingga instingnya terlatih dalam menghadapi berbagai kondisi di lapangan," pungkasnya.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel