Anggota Fraksi PAN Ahmad Najib Qadratullah mengatakan partainya ingin menciptakan harapan baru dengan stabilitas politik. Keputusan PAN bergabung dengan pemerintah disebutnya sebagai salah satu upaya untuk mencairkan sekat-sekat yang ada, sehingga timbul harapan baru berupa kepercayaan dari dunia usaha dan investor."Ini perlu waktu dan langkah upaya PAN mencairkan peta yang ada. Ini juga baru berhasil, apabila mendapat dukungan dari seluruh partai-partai yang ada bagaimana pun bentuk dukungannya itu. Tapi yang pasti, KMP (Koalisi Merah Putih) sudah memberikan dukungan, Partai Golkar sudah memberikan dukungan," ujarnya, Sabtu (5/9)
PAN, kata Najib, melihat bahwa ada semacam kebuntuan politik di tengah situasi global yang seperti ini. Selain karena terjepit dengan kondisi global, pemerintah juga terjepit oleh persoalan politik.
"Komposisi, atau peta politik sekarang ini dengan sekat-sekat dan multipolar, ternyata bermuara dengan terus menerus meningkatnya dolar dan ancaman PHK tenaga kerja semakin hari semakin membesar," ungkapnya.
Najib menambahkan bahwa saat ini, diperlukan bentuk kontribusi baru, karena faktanya ada penurunan situasi ekonomi yang terjadi terus menerus. Sehingga, kata dia, ancaman kesatuan nasional semakin hari semakin terasa.
"Apa yang terjadi di Timur Tengah itu memberikan gambaran dan kita tidak boleh menganggap itu tidak mungkin terjadi di Indonesia. Sebetulnya, terobosan ini yang ingin dilakukan PAN," kata dia.
Najib menekankan, apa yang dilakukan PAN akan berhasil memperkokoh kesatuan bangsa dan meningkatkan ekonomi apabila mendapatkan dukungan.
"Dukungan tidak harus berada di dalam pemerintahan, tetapi harus ada komunikasi baru. Ada cara kerja sama baru, karena kerja sama pola lama ternyata muaranya seperti ini," ujar dia.[rgu]
KOMENTAR ANDA