Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Sumut, Murniati Pasaribu mengatakan pemerintah harus membantu para pengusaha jasa konstruksi terutama dari kalangan menengah dan kecil untuk mengembangkan usahanya. Salah satunya yakni dengan memberikan porsi pekerjaan sesuai dengan kompetensi dan kemampuan masing-masing pengusaha terutama untuk proyek pekerjaan konstruksi pada daerah-daerah.
"Harapan kita bagaimana pengusaha daerah ini bisa diberdayakan. Bukan kita larang pengusaha dari luar sumut, tapi kita harap join, supaya pengusaha daerah punya pengalaman," katanya, Jumat (29/8) kemarin.
Saat ini menurut Murniati, ada kecenderungan masing-masing pengusaha konstruksi harus berjuang sendiri-sendiri untuk mendapatkan proyek. Hal ini membuat persaingan diantara sesama pengusaha jasa konstruksi menjadi tidak sehat. Pengusaha kecil menurutnya berpotensi tersingkir dalam persaingan seperti ini.
"Jangan ikan teri makan ikan paus atau sebaliknya. Itu nggak boleh. Tapi sering terjadi BUMN mengambil semua proyek, kapan pengusaha kecil maju," ungkapnya.
Kondisi ini menurut Murniati harus menjadi perhatian para pengurus asosiasi untuk menyuarakan hal ini dan memperjuangkan hal ini bisa dilakukan oleh pemerintah. Hal ini penting mengingat persaingan akan semakin kompleks jelang MEA 2015.[rgu]
KOMENTAR ANDA