
"Poinnya, Sumut yang paling kita perhatikan. Karena ada 23 titik. Ini pemilu terbanyak di seluruh provinsi di Indonesia," katanya, Sabtu (29/8).
Zuchron menjelaskan, kerawanan-kerawanan pilkada di Sumut bersumber dari 3 hal utama seperti proses penetapan pasangan calon, persiapan kampanye dan juga penetapan daftar pemilih. Indikasi ini terlihat dari munculnya berbagai sengketa mengenai penetapan calon yang sudah banyak berproses di jajaran panwaslih kabupaten/kota. Namun secara umum, potensi yang harus diantisipasi juga yakni proses pelaksanaan kampanye, pemutakhiran data dan daftar pemilih dan proses pemungutan dan penghitungan suara.
"Secara umum sama, karena normanya sama. Namun ada kategori-kategori tertentu yang tidak ada di tempat lain. Saya yakin Bawaslu provinsi bisa mengatasi ini, karena sudah memetakan sejak awal," ungkapnya.
Diketahui terdapat 23 kabupaten/kota yang akan menggelar pilkada di 2015. Jumlah ini menjadi yang terbanyak dibanding provinsi lain yang menggelar pilkada serentak 2015.[rgu]
KOMENTAR ANDA