Direktur Utama Harian Rakyat Merdeka, H. Margiono, menyampaikan kata sambutan yang penuh canda disertai sentilan politik ketika pembukaan Batu Nusantara show and contest di Merdeka Ball Room, Intermark, Bumi Serpong Damai.
Kontes batu nusantara yang digelar empat hari (hari ini sampai Minggu, 30/8) merupakan bagian dari perayaan 16 tahun Harian Rakyat Merdeka dan menjadi acara pameran, kontes dan diskusi batu terbesar yang pernah digelar di Indonesia.
Pada acara pembukaan acara itu hadir banyak pejabat negara. Mulai dari Menko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani; Ketua DPR RI, Setya Novanto; Menteri Perindustriam, Saleh Husin, Menkop UKM, Puspayoga.
Hadir pula Ketua Dewan Pembina Asosiasi Batu Mulia Indonesia (ABAMI) H. Wiranto; mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan; Gubernur Banten, Rano Karno; Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany, Walikota Palu, Rusdi Mastura; dan Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya.
Margiono mendapat giliran pertama sebelum Wiranto, Rano Karno, Airin dan Puan Maharani mendapat giliran.
Ia menyampaikan bahwa Rakyat Merdeka bangga bisa menyelenggarakan sebuah acara bertema batu nusantara terbesar dan dihadiri paling banyak pejabat negara dan daerah.
Margiono menebak-nebak pikiran banyak orang yang hadir. Ia yakin pasti banyak yang bertanya-tanya, mengapa Rakyat Merdeka menggelar acara di Intermark yang pembangunannya masih 80-90 persen. Selain karena Intermark merupakan unit usaha Rakyat Merdeka, ada dua alasan lain yang dikemukakan Margiono.
"Pertama, karena Rakyat Merdeka enggak ada duitnya," ungkap Margiono disambut tawa renyah para hadirin.
"Kedua, untuk menunjukkan kepada Presiden Jokowi, bahwa kami terus bekerja. Jadi tolong Mbak Puan sampaikan kepada Pak Presiden, tanpa diajak 'Ayo Kerja' pun, rakyat di bawah sudah terus bekerja. Kerja saja hidup masih sulit, bagaimana tidak bekerja?" lontarnya lagi-lagi menuai tepuk tangan.
Margiono kembali "menggoda" Puan dengan menyebutnya sebagai orang nomor satu di Indonesia. Bukan Presiden Jokowi, ataupun ibunya Puan, Megawati Soekarnoputri.
"Jokowi itu pejabat negara nomor satu, Bu Mega itu ya ibunya Mbak Puan," sebutnya, sedangkan Puan tampak tersipu-sipu di barisan depan.
Karena Puan orang nomor satu di Indonesia, lanjut Margiono, tentu saja Presiden Jokowi tidak berani menggeser Puan dari jabatannya saat reshuffle kabinet yang lalu. Puan menjadi satu-satunya Menko yang lolos dari badai reshuffle.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA