MBC. Harga yang mulai merangkak naik jelang Hari Raya Qurban membuat pencurian hewan qurban marak terjadi.
Seperti yang terjadi di Kota Tasikmalaya, dua hewan qurban raib dicuri. Tapi pelakunya berhasil dibekuk kemudian dihakimi massa hingga babak belur, Kamis (27/8) siang.
Pelaku pencurian hewan qurban bernama Kurnia (38), hanya bisa pasrah ketika diintrogasi polisi di ruang Kantor Kelurahan Karikil, Mangkubumi, Kota Tasikmalaya. Sebelumnya pelaku telah mencuri dua ekor hewan qurban (jenis kambing), milik Nanang Iskandar (49), warga Tamansari, Kota Tasikmalaya.
Penangkapan tersangka berawal kala korban hendak memberi makan rumput pada hewan qurban, jualannya. Tapi setelah diperiksa, ternyata dua ekor kambing miliknya yang disimpan di kandang, telah raib dicuri. Korban curiga terhadap tersangka karena sehari sebelumnya berpapasan di dekat kandang kambing. Selain itu, beberapa warga sempat melihat tersangka menggiring dua kambing dan membawanya ke luar kampung.
Keberadaan korban yang tengah mengunjungi selingkuhannya di kawasan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya, dengan mudah ditemukan korban. Akhirnya tersangka dipaksa korban untuk menunjukan dua ekor kambing miliknya yang telah dicuri.
Tersangka kemudian menunjukkan rumah seorang penadah kambing curian di kawasan Karikil Mangkubumi, Kota Tasikmalaya. Yakin tersangka telah menjual dua ekor kambing hasil curian, emosi massa tidak terbendung dan langsung menghakiminya hingga babak belur.
Beruntung aparat kepolisian segera datang ke lokasi kejadian dan mengamankan korban dari amukan massa.
"Saya kepepet butuh uang untuk bayar utang. Tadinya tidak ada niatan untung mencuri. Karena ada kesempatan, saya bawa tanpa izin kepada pemiliknya dua ekor kambing. Lalu saya jual. Itu saja. Tapi kenapa saya harus dipukuli," kilah tersangka.
Guna pemeriksaan lebih lanjut tersangka dibawa ke Mapolresta Tasikmalaya. Ditenggarai tersangka adalah pencuri spesialis hewan qurban yang memang belakang ini marak terjadi di Tasikmalaya, Garut, dan Banjar. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA