Berbagai konflik dan bentuk kriminal di masyarakat berpotensi pada Pilkada serentak di 23 Kabupaten/ Kota di Sumatera Utara.
Potensi konflik inilah menjadi sasaran yang diantisipasi pihak Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu).
"Semua wilayah di Sumut pasti rawan konflik pada Pilkada, dan hal inilah yang pelu diantisipasi Polri dan TNI serta yang terlibat dalam pelaksanaan pilkada," kata Wakapolda Sumut, Brigjen Pol Ilham Salahuddin usia menggelar Operasi Mantap Praja 2015, di lapangan Merdeka Medan, Rabu (26/8).
Untuk itu, katanya, sebanyak 12.149 personil diturunkan guna mengantisipasi terjadinya konflik tersebut.
"Pengalaman yang sudah-sudah konflik tersebut pasti ada, untuk itu kita melakukan persiapan penanganan konflik ini. Sejauh ini kita telah melakukan persiapan yang cukup baik," ungkapnya.
Untuk itu, dirinya berharap kepada seluruh masyarakat diharapkan dapat berkomitmen untuk mensukseskan Pilkada di Sumut ini. "Mari kita sukseskan pelaksanaan Pilkada tahun 2015 ini," ujarnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Helfi Assegaf mengatakan, Polda Sumut akan menambah pasukan di wilayah hukum Polres Nias, Polresta Medan dan Polres. Labuhan Batu Selatan.
Mengingat, tiga wilayah hukum Polres tersebut kerap terjadi konflik dalam pelaksanaan Pilkada.
“Kita belajar dari tahun-tahun sebelumnya, di tiga wilayah ini selalu terjadi konflik bila ada pilkada. Untuk itu, kita akan menambah pasukan pengamanan. Jadi seandainya terjadi konflik, anggota kita cepat melakukan pengamanan," katanya.
Dijelaskan Helfi, penambahan personil yang akan ditempatkan di tiga wilayah hukum Polres tersebut, diambil dari personil yang wilayahnya tidak ikut dalam pelaksanaan Pilkada.
"Jadi personil yang wilayah hukumnya tidak mengikuti Pilkada juga kita latih untuk melakukan pengamanan Pilkada," jelasnya.
Pihak Intelijen, kata Helfi, juga sedang mencari dimana titik konflik ditiga wilayah hukum Polres, agar kericuhan Pilkada sebelumnya tidak terulang pada Pilkada tahun ini.
"Kapolda Sumut telah memerintahkan Kapolres untuk menunjuk personilnya untuk menempatkan pos-pos di titik rawan konflik tersebut," pungkasnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA