Kritik yang disampaikan Menko Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli, terhadap proyek listrik 35 ribu Megawatt yang dirancang pemerintah, akhirnya membuka perdebatan baru yang lebih membuka mata masyarakat.
Menurut Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Aceh, Samsul B Ibrahim, perang argumentasi antara Rizal Ramli dengan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK), yang tersinggung atas kritik Rizal, harus dilihat sebagai langkah positif dalam membangun pemerintahan yang terbuka dan transparan.
"Saya berharap Jusuf Kalla dapat menjelaskan rasionalisasi proyek listrik 35 ribu megawatt kepada publik sehingga dapat menetralisir kecurigaan-kecurigaan tertentu. Mekanisme penjelasan ke publik terserah bagaimana," kata Samsul dalam keterangan pers yang diterima redaksi, beberapa saat lalu (Senin, 24/8).
Ia berharap, JK menerima diskusi debat terbuka Rizal Ramli. Ia yakin publik tidak akan melihat perdebatan mereka sebagai sarana menjatuhkan, karena publik ingin tahu bagaimana rasionalisasi proyek listrik 35.000 megawatt.
"Saya melihatnya sepositif itu," sebut Samsul. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA