Salah satu gebrakan guna menekan dweling time di pelabuhan Tanjung Priok adalah memberantas mafia yang ada di pelabuhan terbesar di Indonesia itu.
Menteri Kordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli menyatakan tidak gentar jika harus berhadapan dengan backing para mafia tersebut.
"Saya sadar betul risikonya pasti ada. Saya siap menghadapi siapa pun mereka," kata Rizal Ramli kepada wartawan usai menerima kunjungan Menteri Perencanaan dan Investasi Strategis Timor Leste, Xanana Gusmao, di kediamanannya, Jakarta, Minggu (23/8).
Untuk memberantas para mafia di Pelabuhan Tanjung Priok, Rizal Ramli akan menggandeng KSAL bahkan Panglima TNI. Para mafia yang selama ini 'bermain' secara langsung maupun tidak langsung, menurutnya, telah membuat Tanjung Priok menjadi pelabuhan yang lamban, tidak efisien, dan berbiaya tinggi.
"Di atas semua itu, saya bekerja untuk kepentingan bangsa agar perekonomian kita tumbuh dengan baik. Agar rakyat bisa lebih sejahtera. Saya yakin Allah akan membantu saya," ujar Rizal Ramli.
Pada sidang kabinet pekan lalu Presiden Joko Widodo telah meminta Menko Maritim dan Sumber Daya untuk membenahi dweling time di pelabuhan Tanjung Priok. Jokowi menargetkan dweling time maksimal hanya empat hari sampai akhir Oktober 2015 dari sekitar 6 hari saat ini.
Dengan serangkaian gebrakan yang dilakukannya, Rizal Ramli bergerak cepat. Diberi tugas khusus itu dia menyiapkan sejumlah langkah pembenahan tidak dalam waktu seminggu, dan akan mulai dilaksanakan pekan depan.[hta/rmol]
KOMENTAR ANDA