Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo mengatakan pihaknya sudah menempatkan personil pengamanan khusus pada 23 kabupaten/kota yang akan menggelar pilkada serentak 2015. Namun pengamanan yang diturunkan saat ini masih bersifat pengamanan minimum sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan adanya konflik yang muncul pada awal tahapan pilkada.
Pengamanan dengan penempatan personil yang lebih banyak menurutnya akan dilakukan jelang pelaksanaan pemungutan suara dan perhitungan suara. Dari 23 kabupaten/kota yang menggelar pilkada tersebut, terdapat 3 daerah yang mendapat perhatian khusus karena dianggap rawan konflik.
"Ketiganya yakni Nias, Madina dan Labuhan Batu," katanya, Sabtu (22/8).
Kapolda menyebutkan, pada ketiga daerah tersebut sudah ditempatkan personil Brimob yang akan melaksanakan cipta kondisi. Personil kepolisian pada daerah yang tidak menggelar Pilkada menurutnya akan digeser untuk ikut membantu pengamanan pada daerah yang menggelar pilkada.
"Personil dari daerah yang tidak menggelar pilkada akan digeser membantu pengamanan pada daerah yang menggelar pilkada," ujarnya.
Simulasi pengamanan pilkada 2015 sudah digelar oleh Polda Sumut di Lapangan Mako Brimob Polda Sumut, di Jalan Wahid Hasyim Medan. Berbagai skenario konflik pilkada diperagakan termasuk upaya penanggulangannya.[rgu]
KOMENTAR ANDA