post image
KOMENTAR
Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) Andi Basrul mengakui kekurangan personil menjadi salah satu kendala yang mereka hadapi untuk mencegah aksi pengrusakan hutan di Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser. Hal ini menjadi alasan mereka untuk menggandeng pihak kepolisian dari jajaran Polda Aceh dalam upaya memberantas praktik perambahan hutan dan ilegal logging yang marak terjadi.

"Terus terang saja, kalau kita sendirian tidak mampu. Sehingga perlu untuk menggandeng pihak lain terutama kepolisian," katanya usai menandantangani MoU dengan Kapolda Aceh tentang pencegahan dan penindakan perusakan hutan di TNGL, di Kantor BBTNGL Jalan Selamat, Medan, Jumat (21/8).

Selain menggandengn Polda Aceh, pihak BBTNGL menurut Andi juga akan menjajaki hal yang sama dengan Polda Sumatera Utara. Hal ini karena wilayah Taman Nasional Gunung Leuser terletak pada kedua provinsi tersebut.

"60 persen masuk wilayah Aceh sedangak 40 persen lainnya masuk wilayah Sumatera Utara," ungkapnya.

Diketahui BBTNGL menandatangani MoU dengan Polda Aceh untuk memberantas praktik ilegal loging dan perambahan hutan di TNGL. MoU kedua instansi tersebut langsung ditandatangani oleh Kapolda Aceh Irjen Pol Husein dan Kepala BBTNGL Andi Basrul dengan disaksikan oleh pihak Dirjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta perwakilan UNESCO.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel