Setelah hampir setahun berkuasa, Presiden Joko Widodo dan wakilnya Jusuf Kalla belum berbuat banyak kepada rakyat. Kondisi negara dan rakyat bukan saja terkesan lambat dan merosot, melainkan telah berada dalam kegelapan.
Begitu dikatakan pengamat politik, Prof. Dr. Mochtar Effendi Harahap dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Kamis (20/8).
Menurutnya, hal itu terjadi karena lembaga-lembaga pemerintahan cenderung tidak berfungsi sebagai mana mestinya. "Adanya reshuffle atau perombakan kabinet menunjukkan salah satu indikator negara gagal," jelas Prof. Mochtar.
Dia katakan, desakan publik terhadap pemerintah acapkali disebabkan kinerja ekonomi tidak mampu meningkatkan kondisi sosial ekonomi Indonesia.
"Pertanyaan dasar untuk solusi ini setelah dilakukan reshuffle kabinet kerja, apakah prospek kondisi sosial politik dan ekonomi Indonesia akan lebih baik?" tandasnya. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA