Pembangunan water front city di Belawan diharapkan menjadi pintu masuk utama bagi wisatawan mancanegara, investor dan pelaku bisnis lainnya ke Kota Medan pasca pindahnya Bandara Polonia ke Bandara Kuala Namu di Deli Serdang. Diketahui, Bandara Polonia yang sekarang berubah menjadi Pangkalan Udara TNI AU Soewondo dulunya menjadi salah satu pintu masuk utama ke Kota Medan.
"Kita sudah kehilangan Bandara, nah water front city ini kita harapkan jadi candradimuka bagi Medan untuk semakin berbenah," kata Ketua Tim Percepatan Pembangunan Kawasan Maritim Kota Medan Rusmin Lawin kepada medanbagus.com, Kamis (20/8).
Rusmi menjelaskan, sebagai kawasan utama di Kota Medan, water front city ini akan dibangun dengan memasukkan beberapa fungsi didalamnya seperti kawasan pusat pendidikan maritim, pusat riset rusunawa dan rusunami, bisnis center, pusat UKM dan kuliner hingga pusat wisata eco Mangrove. Dengan demikian wisatawan dan investor yang berkunjung akan merasa nyaman.
"Ya kalau orang datang dengan kapal pesiar misalnya dari Singapura kan harus ada yang dilihat," sebutnya.
Diberitakan sebelumnya pembangunan megaproyek water front city direncanakan mulai berlangsung tahun 2016 mendatang. Megaproyek ini menelan investasi mencapai Rp 10 triliun.[rgu]
KOMENTAR ANDA