Ketua DPD Gerindra Sumut, Gus Irawan Pasaribu mendatangi Sentral Pelayanan Kepolisian (SPKT) Polda Sumut, Selasa (18/8). Kedatangan Gus yang didampingi kuasa hukumnya Tumbur Tobing SH, guna melaporkan Asmadi Lubis atas kasus pencemaran nama baik dan UU No 11 tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik.
Sesuai nomor nomor LP/969/VIII/015/SPKT “I” dan diterima Bripka Dian P Simangunsong SH, Gus Irawan mengatakan, fitnah yang dilakukan Asmadi Lubis berawal dari pengusulan calon bupati Tobasa untuk Asmadi Lubis dari DPD Gerindra Sumut ke DPP Gerindra di Jakarta.
Selain Gerindra, Ia juga berupaya mendapatkan dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Persatuan Indonesia (PKPI).
"Ternyata PKPI telah memberikan dukungan kepada Poltak Sitorus yang merupakan adik DL Sitorus. Ini diketahui karena saya ikut mencari dukungan untuk Asmadi termasuk ke PKPI dengan menghubungi PKPI Sumut dan DPP PKPI," jelas Gus.
Saat dekat jadwal pendaftaran, dukungan dari partai lain untuk koalisi tidak diperoleh Asmadi Lubis.
"Untuk itu DPP memutuskan calon bupati Poltak Sitorus yang dinilai memiliki peluang menang lebih besar dan mendapatkan rekomendasi dari PKPI, Demokrat dan PKB. Bahkan dalam survei yang dilakukan pun elektabilitas Poltak Sitorus lebih tinggi. Setelah keputusan DPP diberitahukan kepada saya pada Jumat 24 Juli 2015, saya lalu menghubungi Asmadi untuk memberitahukannya," ujarnya.
Mendapat kabar itu, Asmadi merasa kecewa dan akan melawan serta tidak akan mendaftarkan calon yang diusung Gerinda.
"Lalu kita menyiapkan SK pergantian Asmadi sebagai ketua DPC untuk mengamankan rekomendasi DPP. Jika Asmadi mendaftar, maka SK-nya tidak berlaku," ungkapnya.
Berawal dari kejadian itu, Asmadi Lubis kemudian tampil di media massa dan menyalahkan serta memfitnah dirinya.
"Inilah yang mendorong saya untuk menempuh jalur hukum dengan melaporkan Asmadi karena mencemarkan nama baik saya. Saya jelaskan bahwa saya tidak pernah menipu orang," katanya.
Gus mengaku, Gerindra tak pernah meminta uang kepada Asmadi Lubis untuk mengusulkan dirinya sebagai calon Bupati Tobasa.
"DPD Gerindra Sumut telah mengusulkan calon bupati Tobasa untuk Asmadi Lubis dengan surat nomor ST/06-096/A/DPD-GERINDRASUMUT/2015 tanggal 19/06/2015. Di Jakarta saya bawa Asmadi bertemu Wakil Ketua Umum Gerindra Hashim Djojohadikusumo. Pak Hashim sudah bersimpati, namun Asmadi malah menuding Pak Hashim minta uang. Padahal kami bersama menjumpai pak Hashim di ruangannya," akunya.
Gus menjelaskan, Hasmin Djojohadikusumo menyatakan sepenuhnya mendukung Asmadi dan tidak memintanya uang.
"Ini merupakan fitnah yang luar biasa disampaikan Asmadi. Masa pak Hashim tega dia fitnah," pungkasnya.
Sementara itu gugatan Asmadi Lubis ke Panwaslu Tobasa terkait dugaan pemberian mahar ke DPP Gerindra kandas. Ketua Panwaslu Toba Samosir Ali Imransyah saat dikonfirmasi menyatakan gugatan Asmadi kandas karena tidak memenuhi unsur formal dan materil. Keputusan itu merupakan hasil rapat pleno Panwas Tobasa yang berlangsung di Balige 16 Agustus lalu.[rgu]
KOMENTAR ANDA