Mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang berada di Yayasan Sekolah Al- Azhar, Jalan Pintu Air IV, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor dirampok, Selasa (18/8) dinihari.
Akibatnya, mesin ATM Bank Muamalat dan ATM BRI berisi uang dibawa kabur oleh kawanan perampok.
Inforrmasi dihimpun, Selasa (18/8) menyebutkan, kejadian ini berawal saat pelaku yang diduga berjumlah lebih dari tiga orang masuk ke dalam sekolah Al- Azhar dengan menggunakan mobil Daihatsu Xenia BK 1969 QZ yang diduga palsu.
Pelaku lalu masuk dan menodongkan senjata tajam kepada satpam yang berjaga malam bernama Timan Surbakti, lalu mengikat dan melakban mulutnya.
"Mereka menyekap Pak Timan, sekuriti yang jaga di depan. Tangan dan matanya dilakban. Tiga sekuriti lagi jaga malam di belakang," kata sekuriti lainnya bernama Indra.
Setelah menyekap Timan, pelaku membongkar ATM Bank Muamalat dan Bank BRI. Mereka melepas mesin ATM dan mengangkutnya dengan mobil.
Setelah pelaku kabur, Timan didapati rekan-rekannya dalam posisi terikat. Mereka kemudian melepasnya dan melapor ke Polsek Delitua.
Unit Reskrim Polsek Deli Tua dan Tim Labfor Polda Sumut yang mendapat informasi turun kelokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara.
Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto dan Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Aldi Subartono juga turun kelokasi kejadian.
"Yang diambil adalah mesin ATM dari Bank Muamalat yang dibawa pelaku, kemudian ada ATM BRI yang dirusak pelaku," kata Kapolresta Medan.
Mardiaz mengatakan, belum mengetahui berapa jumlah kerugian akibat perampokan ini. Kepolisian masih berkoordinasi dengan pihak bank untuk memastikan jumlah uang yang ada di dalam mesin ATM yang dibawa kabur perampok.
"Saat ini polisi masih melakukan olah TKP. Kita juga masih memeriksa saksi-saksi dan tengah menyelidiki kejadian itu dengan peristiwa serupa dan jaringan-jaringan yang dicurigai," pungkasnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA