KPU Kota Medan hari ini menyampaikan hasil riset yang mereka lakukan terkait rendahnya partisipasi pemilih pada Pemilu Legialstif dan Pemilu Pilpres 2014 lalu di Medan. KPU Medan telah melakukan riset dengan menggandeng beberapa peneliti di Kota Medan seperti Elfenda Ananda dan beberapa peneliti lainnya, untuk mengidentifikasi persoalan yang menjadi penyebabnya.
Hasil riset ini disampaikan dalam Fokus Grup Diskusi (FGD) Hasil Penelitian "Perilaku Pemilih Warga Kota Medan Pada Pemilu Legislatiff dan Pilpres tahun 2014" yang digelar di Hotel Darma Deli, Medan.
Ketua KPU Medan Yenni Khairiah Rambe mengatakan, dalam FGD tersebut mereka mengundang berbagai kalangan seperti tokoh masyarakat, pimpinan ormas, OKP, kalangan difabel, pers dan pengurus partai politik di Medan.
"Kita menyampaikan hasil riset tersebut agar semua pihak bisa memberikan masukan terkait hasil riset yang kita sampaikan," katanya, Sabtu (15/8).
Komisoner KPU Medan Divisi Sosialisasi, Edy Suhartono mengatakan, riset tersebut dilakukan pada 3 kecamatan di Medan yang mewakili kecamatan dengan partisipasi terendah, menengah dan tertinggi yakni Medan Baru, Helvetia dan Medan Timur.
"Orang yang diwawancara yakni masyarakat yang tidak memilih pada PIlkada 2014 lalu," ujarnya.
KPU Medan berharap, masukan dari berbagai kalanga mengenai hasil riset tersebut dapat mencegah terulangnya peristiwa yang sama dengan Pilkada Medan tahun 2010 lalu. Dimana dari dua putaran Pilkada yang berlangsung, partisipasi pemilih hanya 36 persen. Angka ini membuat partisipasi pemilih di Pilkada Medan 2010 lalu menjadi yang terendah di seluruh Indonesia.[rgu]
KOMENTAR ANDA