post image
KOMENTAR
Bentrokan antar pemuda di Jalan Sendok, Kelurahan Sei Petih Tengah, Kecamatan Medan Petisah hinnga menyebabkan satu orang kritis, bermula dari Ketua OKP IKP  Sei Sikambing B, Nampat Ginting (40) pulang ke rumahnya usai mengantar anaknya Rini (6) pergi sekolah, Kamis (13/8).

Saat di depan pagar rumah dilokasi kejadian, dirinya bersama anaknya Riski (2) di serang oleh sekelompok pemuda tidak dikenal.

Tak mau mati konyol, Nampat Ginting bersama anaknya bergegas masuk kedalam rumah.

Puluhan pemuda tak dikenal yang emosi, terus masuk ke dalam rumah dan menyerang korban.

"Disitu saya dilempari batu dan kena perut. Istri saya juga hampir di bacok mereka. Disitu istri saya langsung berteriak maling. Ada sekitar 40 orang mereka bawa klewang, batu dan senjata tajam lainnya," ujar Nampat Ginting didampingi Sekjen IPK Kota Medan, Brando Simanjuntak.

Dikatakannya, warga yang mendengar lalu menolong korban. Melihat ramainya warga yang membantu, puluhan pemuda yang melakukan penyerangan lalu mundur, namun seorang dari pemuda yang melakukan penyerangan tertinggal.

"Satu orang tertinggal bernama Arifin (39) warga Jalan Medan-Binjai KM 8, Kecamatan Sunggal, Kabupaten itu diamuk warga yang geram hingga kritis," ujarnya.

Dirinya hingga kini belum mengetahui apa yang menyebabkan puluhan pemuda yang tidak dikenal itu melakukan penyerangan terhadap dirinya.

"Saya tidak tahu apa masalahnya. Namun, kejadian ini semuanya kita serahkan ke pihak kepolisian. Kita juga telah meredam anggota untuk tidak melakukan penyerangan," pungkasnya.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel