
"Saya nggak sanggup membayar kontrakannya lagi, karena uang saya selama ini saya pakai buat berobat anak," katanya, Kamis (12/8).
Yusnia menjadi orang tua tunggal setelah suaminya meninggalkan mereka. Yusni pun harus banting tulang mencukupi kebutuhan 3 orang anaknya, Sri Putri (11) yang menderita kelainan jantung dan infeksi paru, serta 2 orang adiknya Anjani (9) dan Imam (6).
Ia bekerja serabutan menjadi tukang cuci dirumah warga.
"Hasilnya nggak seberapa, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari aja susah. Makanya untuk membayar kontrakan ini dah nggak sanggup, hari Sabtu ini kami harus keluar. Saya nggak tau kemana," ujarnya menahan tangis.
Pada tahun-tahun sebelumnya Yunia mengaku masih sanggup membayar kontrakan sebesar Rp 7 juta per tahun karena ekonomnya masih dibantu suaminya. Namun saat ini, ia mengaku kesulitan mencari uang dan berharap ada bantuan dari pihak lain. [rgu]
KOMENTAR ANDA