post image
KOMENTAR
Tim gabungan BPBD Kota Medan, Basarnas, kepolisian dan Kecamatan masih melakukan pencarian terhadap Marni Rolina Boru Hutauruk (36) dan putranya Rafael Fernando Silaen (5), yang masuk ke dalam parit dan hanyut terseret banjir di kawasan Setia Luhur, Kecamatan Medan Helvetia, Minggu (9/8) malam lalu.

Tim gabungan juga menyusuri gorong-gorong menggunakan perahu karet. Tak hanya itu,  seorang paranormal juga turut membantu proses pencarian.

Paranormal yang diketahui  bermarga Sitinjak berkomat-kamit di pinggir gorong-gorong.

"Dulu saya pernah membantu menemukan korban hanyut, pada tahun  2009  dikawasan Marelan. Caranya cuma membaca doa dan menjatuhkan jeruk purut yang saya pegang ini," katanya, Selasa (11/8).

Biasanya,  jika dirinya sudah  menjatuhkan jeruk purut,  maka korban hanyut akan muncul dengan sendirinya.

"Percaya tidak percaya ya begitu lah. Karena orang tua saya dulu mengajarinya seperti itu," pungkasnya.

Pantauan dilokasi, sang para normal masih melakukan ritual untuk menemukan korban ibu dan anak yang hanyut itu.

Diberitakan, seorang ibu bernama Boru Hutahuruk (36) dan putranya Rafael Silaen (5) warga Jalan Gatot Subroto, Gang Sekata, Kecamatan Helvetia hilang.

Keduanya hilang  setelah terseret banjir yang melanda kawasan Setia Luhur, Kecamatan Medan Helvetia, Minggu (9/8) malam.

Saat kejadian, jalan dan parit digenangi air, sehingga semua terlihat sama.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel