Pemerintah telah mengajukan 33 nama calon duta besar RI untuk negara-negara sahabat ke DPR. Namun, dari 33 nama tersebut, ternyata banyak berasal dari kalangan politisi partai politik pendukung pemerintah.
Wakil Komisi I DPR RI, Tantowi Yahya menyayangkan jika duta besar (Dubes) RI hanya untuk menampung relawan yang dianggap berjasa dalam proses pemenangan Joko Widodo Menjadi Presiden pada Pilpres 2014 lalu
Menurut Tantowi, jabatan Dubes adalah perwakilan pemerintah Indonesia di negara lain, yang tentunya menentukan posisi tawar kebijakan luar negeri Indonesia. Seperti mendukung Palestina untuk menjadi anggota PBB
"Jabatan Dubes itu adalah jabatan yang menentukan wajah kita di Luar negeri. Jadi jangan sampai jabatan prestis tersebut hanya untuk menampung relawan yang dianggap berjasa," ungkap Tantowi, Senin (10/8)
Politisi Partai Golkar ini menambahkan meskipun para calon Dubes diambil dari kader partai politik pendukung pemerintah, namun kompetensi bidang diplomatik harus diutamakan.
"Tidak masalah calon (Dubes) dari parpol asalkan yang dicalonkan kader yang kompeten dan mempunyai kecakapan di bidang diplomasi dan mempunyai passion di bidang politik luar negeri," pungkas Tantowi. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA