post image
KOMENTAR
Center for Budget Analysis (CBA) melansir sejumlah kementerian yang dinilai termalas berdasarkan rendahnya daya serap anggaran dari APBN 2015. Dari data yang disampaikan, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menjadi kementerian dengan daya serap yang paling rendah.

Direktur CBA Uchok Sky Khadafi mengatakan, dalam semester I APBN 2015 di pemerintahan Presiden Jokowi serapan anggaran baru sebesar 26 persen dari total APBN 2015, atau realiasasi anggaran baru sebesar Rp208,5 triliun.

CBA sendiri menurut Uchok sudah meminta agar DPR RI memanggil para menteri terkait untuk mengevaluasi kinerja mereka karena serapan anggarannya dibawah 17 persen.

"Seharusnya, menteri-menteri yang penyerapan anggaran rendah atau di bawah 17%, kalau masih punya rasa malu, dan tidak gila kekuasaan, lebih baik mengundurkan diri saja. Ini membuktikan mereka hanya makan tunjangan dan gaji buta saja, serta menikmati fasilitas negara tanpa ada rasa tanggung jawab," sindirnya.

Data yang disampaikan inilah 10 daftar kementerian dengan daya serap anggaran terendah dalam semester I untuk realisasi APBN 2015.

  1. Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi hanya sebesar 3.7%
  2. Kementerian Energi, dan Sumber Daya Mineral sebesar 9.0%
  3. Kementerian Tenaga Kerja sebesar 9.2%
  4. Kementerian Dalam Negeri sebesar 10.4%
  5. Kementerian Perhubungan sebesar 10.7%
  6. Kementerian Pariwisata sebesar Rp.11.3 %, Bidang Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan sebesar 11.4 %
  7. Kemenko Kemaritiman sebesar 12.6%
  8. Kemenkominfo sebesar 12.7%
  9. Kemendag sebesar 15.9%
  10. Kemenperin sebesar 16.6%
"Dengan minimnya penyerapan ini, bertentangan dari motto Presiden Jokowi, dari kerja...kerja...kerja...menjadi, malas..malas...malas atau pemalas," demikian Uchok.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel