post image
KOMENTAR
Kericuhan terjadi di Pengadilan Negeri (PN) Medan, (5/8). Hal ini dikarenakan keluarga termohon kecewa karena dikalahkan hakim.

Kericuhan keluarga terjadi di depan ruangan Hakim Waspin Simbolon.

Mereka menuding sang hakim tidak adil dalam memutus perkara sengketa tanah di Jalan Sei Deli, Glugur.

"Kami sudah 40 tahun tinggal, namun dikalahkan. Hakim  malah memenangkan mafia tanah," ucap salah seorang keluarga termohon bernama Ramses Sinaga.

Bukan hanya berteriak dan memaki Hakim Waspin, keluarga pemohon juga memukuli jendela ruangannya.

 "Waspin keluar Kau. Kami nggak takut diadukan mencemarkan nama baik. Tapi kami adukan engkau ke Komisi Yudisial," teriak Ramses.

Hakim yang juga Humas PN Medan Fauzul Hamdi serta petugas kepolisian sempat berupaya menenangkan Ramses dan keluarganya.

Namun, keluarga termohon bergeming. Mereka tetap berteriak dan memaki  serta meminta Waspin keluar ruangan.

Keluarga termohon bahkan sempat berusaha masuk dan melabrak hakim Waspin di dalam ruangan, namun petugas keamanan menghalau mereka kembali ke luar.

Setelah satu jam tak keluar ruangan, Waspin baru keluar dengan dikawal ketat petugas kepolisian.

Meski dikawal polisi, Waspin tetap diserang keluarga termohon. Mereka terus memaki- makinya."Eh botak. Mafia hukum," teriak perempuan keluarga termohon sambil menarik safari cokelat yang dikenakan sang hakim.

Petugas keamanan langsung melarikan Waspin ke mobil polisi yang disediakan di belakang Gedung PN Medan.

Seorang pria yang mengaku sebagai kerabatnya menghalang-halangi wartawan.

Setelah menarik wartawan yang menjalani tugas melakukan peliputan. Dia juga berdiri menghalangi dengan tangan memegang kusen pintu belakang pengadilan. Namun, dia tak berdaya setelah didorong awak media bersama petugas kepolisian.

Setelah Waspin pergi, para wartawan kemudian ramai-ramai melabraknya. Dirinya juga mengancam awak media.

Namun belakangan, pria tersebut malah mengaku wartawan dan berupaya memberi uang kepada awak media agar tidak memberitakan kejadian itu.

"Sudahlah bang, kita tahu sama tahu aja. Saya wartawan dan abang juga wartawan," katanya sembari menunjukkan kartu persnya kepada awak media yang melakukan peliputan itu.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel