Analisis terhadap bagian sayap pesawat yang diduga merupakan flaperon milik Malaysia Airlines nomor penerbangan MH370 akan difokuskan kepada dua hal.
Hal itu disampaikan mantan kepala badan keselamatan transportasi Prancis BEA, Jean-Paul Troadec.
Menurut Troadec, kedua hal itu adalah pertama apakah flaperan itu milik Boeing 777 Malaysia Airlines MH370, dan jika benar itu akan menyingkapkan saat-saat terakhir MH370.
Dia menunjuk misalnya cat pada potongan sayap yang sudah dikonfirmasi berasal dari sebuah pesawat Boeing 777, sebagai elemen kunci penyelidikan.
"Setiap maskapai mencat pesawat-pesawatnya dengan pola tertentu, dan jika cat yang digunakan pada sisa puing itu digunakan pula oleh Malaysia Airlines dan perusahaan-perusahaan penerbangan lainnya, maka akan lebih pasti lagi," kata dia.
Troadec mengatakan para pakar juga akan mempelajari bagaimana bagian itu terlepas dari sayap.
"Apakah karena tumbukan keras dengan laut atau bukan?" kata dia. "Bagian ini sepertinya dalam kondisi bagus, itu tidak seperti bagian dari sebuah pesawat yang jatuh secara vertikal di laut pada (kecepatan) 900 km per jam."
Dia menambahkan para pakar juga akan meneliti jejak-jejak ledakan atau api. [hta]
KOMENTAR ANDA