Masyarakat Sumatera Utara mulai menyampaikan kekecewaan mereka terhadap Gubernur Sumatera Utara yang mulai menjalani penahanan oleh KPK dalam kasus dugaan suap terhadap hakim PTUN Medan. Kekecewaan ini muncul sebab Gubernur Gatot menurut mereka tidak "belajar" dari kasus yang menimpa Gubernur Sumatera Utara sebelumnya Syamsul Arifin yang juga tersandung kasus hukum di KPK.
"Masa dia nggak belajar dari kasus sebelumnya, harusnya hal seperti ini bisa dihindari," kata Diur salah seorang warga, Selasa (4/8)
Senada dengan Diur, warga lain bernama Ponidi (43) juga menyampaikan kekecewaannya atas kasus yang menimpa Gubernur Gatot. Penjual tahu di kawasan Lapangan Merdeka, Medan ini mengaku kecewa dengan dugaan keterlibatan Gatot dengan aksi suap maupun korupsi, padahal selama ini ia mengenal Gatot sebagai orang yang baik dan taat beribadah.
"Dia dari partai Islam, dulu juga dia itu kan pendakwah...!!," ungkapnya.
Warga berharap, kasus yang menimpa Gatot tersebut cepat selesai sehingga masyarakat Sumut tidak terus menerus kehilangan pemimpin akibat tersandung hukum.
"Mudah-mudahan dia (Gatot) nggak bersalah, tapi itu semua tergantung orang hukumlah bang," ujarnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA