
Ditemui disela pemeriksaan di Kantor BBTNGL, Jalan Selamat, Medan, keempatnya mengaku hanya disuruh oleh seseorang untuk mengantarkan getah karet tersebut ke pabrik pengolahan karet di Medan.
"Kami hanya disuruh pak sama toke," kata Sofyan salah seorang tersangka, Senin (3/8/2015).
Sofyan menjelaskan, ia hanya disuruh untuk menjemput getah karet tersebut dari beberapa kawasan di Langkat seperti desa Aman Damai, desa Bukit Karya dan beberapa lokasi lainnya. Ia diupah Rp 150 ribu untuk setiap trip barang yang diantarnya. Orang yang menyuruhnya berada di desa Aman Damai.
"Saya kan cari makan, disuruh mengangkut karet ya saya mau. Yang nyuruh namanya Misen dan Anto bang, mereka di Desa Aman Damai," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya pihak BBTNGL mengamankan 11 ton getah karet yang diangkut menggunakan 2 unit truk colt diesel dari dalam kawasan Taman Nasional Gunung Leuser. Dalam kasus ini petugas menahan 4 tersangka beserta 2 unit truk mereka yakni BK 9331 BJ dan satu truk lainnya tidak dilengkapi nomor polisi.[rgu]
KOMENTAR ANDA