Pada zaman Presiden Soekarno dan Presiden Soeharto, dengan tegas Indonesia melarang masuk kapal induk US Navi ke wilayah Nusantara.
Demikian disampaikan politisi senior Rachmawati Soekarnoputri. Di zaman Soeharto, lanjut Rachmawati, Panglima ABRI yang juga Menhankam Jenderal Maraden Panggabean melaporkan kepada Presiden Soeharto meminta ijin apakah boleh Kapal induk Seven fleet masuk ke Indonesia.
"Jawabannya tegas tidak diijinkan," ungkap Rachmawati, yang juga Ketua Yayasan Pendidikan Soekarno.
Artinya, jelas Rachmawati, Soeharto saja msh memikirkan kedaulatan nasional dan kepentingan our dignity atau harga diri bangsa.
Karena itu, Rachmawati heran bila di pemerintahan era Jokowi kini, kapal induk Amerika Serikat, Bonhomme, bisa bersandar di Bali.
"Keberadaan kapal induk AS tersebut makin memperjelas, apapun alasannya bahwa Indonesia sudah subordinat di bawah negara adi kuasa tersebut. Satu tanda bahwa Indonesia masuk dalm target proxy war," demikian Rachma.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA