Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Presiden Indonesia Joko Widodo menegaskan kembali komitmen untuk memperkuat hubungan kedua negara.
Penegasan itu dibuat oleh kedua pemimpin negara usai menggelar pertemuan di Singapura pada Selasa (28/7).
Dalam pertemuan tersebut, Lee dan Jokowi membahas soal upaya untuk meningkatkan kerjasama ekonomi kedua negara.
Lee juga menegaskan bahwa Indonesia selalu menjadi tujuan yang menarik bagi perusahaan-perusahaan Singapura.
"Kami Setuju untuk bekerja sama dan membuat hubungan ini menjadi lebih menarik sehingga perusahaan Singapura bisa memanfaatkan peluang di Indonesia," kata Lee seperti dimuat Channel News Asia.
Selain soal masalah ekonomi, kedua belah pihak juga membahas soal kerjasama di bidang pariwisata.
Lee menjelaskan bahwa karena Indonesia tengah mengembangkan destinasi pariwisata dan resor, maka Singapura bisa membantu mempromosikan Indonesia sebagai tujuan bersama.
Sementara itu Jokowi menekankan bahwa Singapura dan Indonesia bisa dikemas sebagai tujuan wiasata.
Dalam pertemuan Lee dan Jokowi tersebut, keduanya juga bertindak sebagai saksi dalam penandatanganan perjanjian antara kedua. Ada tiga perjanjian yang ditandatangani dalam kesepatan tersebut.
Pertama adalah Memorandum of Understanding (MOU) terkait dengan kerjasama e-government. Kedua adalah MoU terkait dengan kerjasama pemuda dan olahraga. Sedangka perjanjian ketiga terkait dengan perjanjian kerjasama strategis antara Kamar Dagang Indonesia dan Industri dan Bisnis Federasi Singapura yang bertujuan untuk meningkatkan Kerjasama Ekonomi Antara dua kamar dagang. [ht/rmol]
KOMENTAR ANDA