Pemilihan nama Akhyar Nasution untuk mendampingi bakal calon incumben di Pilkada Medan disinyalir sebagai bagian dari strategi Eldin untuk memuluskan kekuasaan jika memenangkan Pilkada Medan 2015. Demikian disampaikan pengamat politik USU, Agus Suryadi.
Menurutnya, sosok Akhyar Nasution bukanlah sebagai figur yang bisa menjadi vote getter (penarik simpati pemilih) untuk memenangkan Pilkada tersebut, melainya hanya sebagai pelengkap bagi Eldin untuk maju sebagai bakal calon.
"Akhyar itu bukan vote getter. Eldin memilih dia karena merasa tidak butuh lagi sosok yang berpotensi meningkatkan pemilih," katanya, Senin (27/7/2015).
Agus menjelaskan, saat ini terjadi kecenderungan bagi bakal calon incumben untuk mencari sosok pendamping dari kalangan yang "tidak terlalu" mumpuni. Hal ini menjadi bagian dari strategi mereka untuk memuluskan kekuasaannya saat kembali terpilih nantinya.
"Karena kalau wakilnya memiliki pengaruh yang sangat besar dan mampu menyaingi dia, ini akan berdampak pada kekuasaannya nanti," ungkapnya.
Dengan minimnya tokoh yang sanggup menyaingi kredibilitasnya di Pilkada Medan inilah yang menurut Agus menjadi alasan bagi Eldin tidak terlalu memikirkan ketokohan bakal calon wakil yang mendampinginya.[rgu]
KOMENTAR ANDA