Dua kubu kepengurusan Partai Golkar baik golkar versi Munas Bali maupun Versi Munas Ancol memastikan dukungannya kepada nama Dzulmi Eldin sebagai bakal calon wali kota pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Medan 2015. Hal ini disampaikan Ketua Tim Pilkada DPD Golkar Sumut Irham Buana Nasution.
Ia mengatakan hingga kemarin sore dirinya masih berada di Jakarta menghadiri pertemuan dengan Tim 10 yang bekerja untuk menentukan pencalonan kepala daerah atau wakil kepala daerah dari kedua kubu yang saat ini sedang konflik. Sebab Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara mengharuskan keduanya untuk mencalonkan nama atau pasangan calon (paslon) yang sama untuk setiap daerah.
"Kami sedang di Jakarta dengan Tim 10 yang bekerja atas nama Golkar untuk pencalonan kepala daerah sejak lima hari lalu untuk finalisasi," ujarnya, Minggu (26/7/2015).
Dikatakannya untuk Sumut, dimana ada 23 kabupaten/kota yang akan menggelar Pilkada serentak 2015, Golkar juga akan menetapkan seluruh nama-nama yang akan diusung dan didaftarkan ke KPU masing-masing daerah oleh pimpinan DPD tingkat dua. Sehingga, usai memastikan seluruh nama kandidat, mereka akan ikut mendaftarkan pasangan calon yang dipresikdi akan berlangsung hari ini.
"Hari ini kan hari terakhir. InsyaAllah seluruhnya sudah ditetapkan," sebutnya.
Khusus Kota Medan, diirnya menyebutkan sudah hampir dipastikan pilihan dukungan Golkar diberikan kepada calon incumbent yakni Dzulmi Eldin. Sedangkan siapa yang akan menjadi pendampingnya, mereka menyerahkan komunikasi politik kepada DPD Golkar tingkat dua bersama partai lain yang juga memberikan dukungan yang sama.
"Sudah kita dapat calon nama-nama. Khusus untuk Medan, kita akan jadwal besok (hari ini). Hampir dipastikan kita ke incumbent. Kalau untuk pasangannya, biar DPD tingkat II yang membicarakannya dengan partai lain," ujarnya.
Sementara di kubu Munas Ancol, Plt Ketua Harian DPD Golkar Sumut Rajamin Sirait juga mengatakan hal senada, dimana pihaknya sudah mengarahkan dukungan kepada calon incumbent pada bursa pencalonan Pilkada Medan. Dengan demikian, pilihan kedua kubu hampir dipastikan sah kepada satu nama.
"Untuk nama-nama sudah ada ditangan Ketua Umum (Agung Laksono). Kalau calon di Medan, kita arahnya ke pak Eldin," sebutnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA