post image
KOMENTAR
Satreskrim Polresta Medan bersama Petugas Polsek Helvetia dan Propam Polresta Medan menggelar pra rekontruksi penembakan dua orang warga saat melakukan penggerebekan untuk menangkap pelaku kejahatan di Jalan Karya VII, Helvetia pada Senin (20/7/2015) lalu.

Pra Rrekontruksi ini sendiri digelar di lokasi kejadian dipimpin Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Adli Subartono didampingi Kapolsek Helvetia Kompol Ronni Bonic.

Dalam pra rekontruksi itu, Kanit Intel Polsek Helvetia AKP Zulkifli Harahap yang melakukan penembakan di perankan oleh Kanit Reksrim Polsek Helvetia, AKP Hendrik Temaluru.

Petugas juga memanggil  keluarga korban Junaidi yaitu  Rosmadiman dan suaminya Lindung Sitio.

Petugas Provos memersilahkan Rosmadiman menceritakan bagaimana awal penggerebekan hingga terjadinya tembakan yang mengenai keluarganya itu. "Coba jelaskan ibu bagaimana awal kejadiannya," kata petugas Provos.

Rosmadiman menceritakan, kejadian ini berawal saat petugas dari Polsek Helvetia berpakaian preman menangkap anaknya Agus Selamat Saragih dan keponakannya Hermanto dan Firdaus (buron-red)

Setelah menangkap, petugas lalu membawa masuk tiga pelaku kedalam mobil. Pra rekontruksi yang dilakukan kurang lebih 15 adegan, ia berdiri di belakang anaknya April di dekat mobil petugas.

Tak lama, AKP Zulkifli Harahap mengeluarkan senjata api dan menempelkannya di pipi anaknya.

"Saat ditempelkan di pipi anakku itu, adikku Junaidi tertembak," katanya.

Setelah terkena tembakan, Junaidi memegang dadanya sembari menjerit.

"Adikku bilang sakit kali dadanya. Disitu saya naik darah dan meminta petugas untuk membawa adikku ke rumah sakit. Setelah lama adikku kesakitan, baru dibawa polisi itu," jelasnya.

Kanit Reskrim Polsekta Helvetia, AKP Hendrik Temaluru mengatakan, para tersangka merupakan target operasi Polsek Helvetia karena terlibat kasus kejahatan.

"Tersangka merupakan target operasi kita. Kita punya lima saksi. Tersangka merupakan perampok bersenjata tajam," katanya.

Karena sudah sangat meresahkan, petugas pun memutuskan untuk melakukan penangkapan. Namun, dalam penangkapan kemarin, terjadi insiden penembakan yang dilakukan Kanit Intel Polsekta Helvetia, AKP Zulkif

Hendrik menjelaskan, petugas juga mengamankan sepeda motor Yamaha Mio J yang diduga hasil rampokan mereka.

"Para tersangka ini memang terkenal licin dan  sangat sulit ditangkap, karena selalu berpindah-pindah tempat," ujarnya.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel